Di tengah kemeriahan menyambut perayaan tahun baru 2025, para santri Pondok Pesantren Baiturrahmah Klaten mengikuti agenda produktif bersama para asatidz dewan pengasuh pesantren. Acara dilaksanakan dengan penuh kehangatan dan kegembiraan.
Agenda diawali dengan pertemuan bersama para musyrif pengasuh santri untuk memberikan penilaian dan evaluasi mutabaah liburan. Selama kurang lebih dua pekan di semester gasal pasti membawa kesan tersendiri. Dalam forum ini, para asatidz memastikan segala aktifitas dan kebiasaan positif yang ditanam di pondok tetap harus terjaga sekalipun. Sebab kebiasaan baik itu tidak lahir di pondok saja, tapi di dalam hati setiap santri sehingga nilai-nilai kebaikan itu tumbuh terawat dengan baik.
Setelah itu, para santri melaksanakan agenda tilawah secara mandiri dan terbimbing. Setelah agenda tillawah semua santri diminta untuk membuat perencanaan target alquran yang akan dicapai selama tahun 2025 ini baik itu capaian hafalan, tilawah, maupun itqon (kelancaran) hafalan. Diharapkan para santri mampu untuk merancang langkah-langkah strategis untuk mewujudkan misi dari produktifitas diri sebagai seorang penghafal quran.
Acara puncaknya adalah kegiatan kajian yang dipimpin langsung oleh pimpinan pondok, Al Ustadz Rakhmad Zubair, hafizhahullah. Beliau menyampaikan tentang bagaimana seseorang muslim mampu menjadikan hidupnya selalu berorientasi pada akhirat. Termasuk dalam menentukan pilihan-pilihan hidup yang produktif untuk menyiapkan kehidupan kedua setelah kematian kelak dan bukan sekadar kesenangan sementara saja (di dunia). Harapannya momentum tahun baru yang sekaligus menjadi awal masuk bulan rajab ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, beliau juga menyinggung terkait dengan isu yang terjadi di bumi Palestina yang selama lebih dari setahun lamanya Israel telah melakukan tindakan genosida terhadap penduduk Gaza. Dan setiap muslim di belahan bumi manapun harus turut andil untuk perhatian terhadap kemuliaan Al Aqsha dan kaum muslimin di Gaza. Begitupun dengaan nilai-nilai keteladanan perjuangan warga Gaza di sana.
Selepas kajian selesai, para santri bersiap untuk mabit di masjid dan memanfaatkan waktu untuk tilawah dan kemudian shalat witir dan istirahat lebih awal. Agenda ini ditujukan agar para santri benar-benar memahami karakteristik budaya islam. Bertolak belakang dengan apa yang selama ini dilakukan baanyak orang di luar. Sebab menjadi asing di dunia bukanlaah hal yang dikhawatirkan. Justru kita harus lebih waspada jika asing dari nilai-nilai islam dan ajaran nabi.
Klaten, PP Baiturrahmah Solopeduli Klaten
Januari, 2025
Bagikan :
Komentar
-
Tidak ada komentar